Reporter : YP
Redaksional post.com – Bengkulu – Seusai perayaan Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pekat Bengkulu akan menggelar aksi damai di depan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu. Aksi ini bertujuan untuk menyoroti dugaan korupsi besar yang terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu, yang hingga kini belum tersentuh oleh aparat penegak hukum.
Gerakan ini tidak berdiri sendiri. LSM Pekat mendapat dukungan penuh dari para aktivis di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Bengkulu Selatan. Menurut Ishak Burmansyah, selaku penanggung jawab aksi, kegiatan ini direncanakan berlangsung pada minggu kedua setelah Lebaran.
“Kami telah berulang kali melaporkan dugaan korupsi di berbagai sektor kepada aparat penegak hukum. Namun hingga saat ini, tidak ada kejelasan terkait tindak lanjutnya,” ujar Ishak dengan nada tegas.
Ia menambahkan bahwa dalam aksi damai tersebut, LSM Pekat tidak hanya akan kembali menyampaikan laporan dugaan korupsi, tetapi juga akan mempertanyakan perkembangan laporan-laporan sebelumnya yang seolah-olah menguap tanpa kepastian hukum.
Lebih jauh, Ishak menegaskan bahwa Provinsi Bengkulu tidak akan pernah maju jika praktik korupsi masih merajalela. “Bukti nyata sudah ada. Empat gubernur Bengkulu sebelumnya harus berakhir di balik jeruji besi karena kasus korupsi. Ini adalah cerminan bahwa praktik-praktik culas ini harus segera dihentikan,” tegasnya.
Dengan semangat anti-korupsi yang membara, LSM Pekat bertekad menjadikan aksi damai ini sebagai momentum untuk menekan aparat penegak hukum agar lebih serius dalam menindaklanjuti kasus-kasus korupsi di Bengkulu.